1.
Kutipan
Kutipan adalah
salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan
orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik
yang melalui media cetak maupun elektronik. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang
lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan
karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapat sendiri.
a.
Jenis-jenis
Kutipan
·
Kutipan
langsung (Direct Quotation)
·
Kutipan
tidak langsung (Indirect Quotation atau paraphrase)
b.
Fungsi Kutipan :
·
Menunjukkan
kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
·
Menunjukkan
kecermatan yang lebih akurat.
·
Memudahkan
penilaian penggunaan sumber dana.
·
Memudahkan
pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
·
Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
·
Meningkatkan
estetika penulisan.
·
Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah
yang terkait dengan data pustaka.
c.
Contoh Kutipan :
Demikian pula
dalam sebuah dewan perwakilan dimana suatu mayoritas orang harus disogok, tidak
ada seorang anggota dewan pun yang memiliki banyak kekuatan tawar-menawar
(Rasmusen dan Ramseyer 1994).
2.
Catatan Kaki
Catatan kaki
atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah daftar keterangan khusus
yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Secara lengkap, Catatan kaki adalah
keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari
teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh
karakter).
a.
Tujuan Catatan
Kaki :
·
Menyusun
Pembuktian
·
Menyatakan
Hutang Budi
·
Menyatakan
Keterangan Tambahan
b.
Fungsi Catatan
Kaki
1.
Menjelaskan
referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber
atau reference footnote).
2.
Menjelaskan
komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi
tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
3.
Sebagai
keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di halaman
tersebut.
4.
Menunjukkan
sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content
footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata:
Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan
sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan
kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.
c.
Contoh Catatan
Kaki
Minat Viktor Frankl terhadap masalah
kejiwaan terlihat sejak ia muda sekali. Ia menceritakan bahwa saat berusia 4
tahun sering bertanya-tanya apa artinya kehidupan kalau ia sudah mati? Pikiran
itu terus-menerus muncul seakan-akan memaksanya untuk mencari jawaban tuntas.1
--------------------------------------------------------------------------
1.
Lihat “A Brief History of Logotherapy” tulisan Stephen Kalmar sebagai pengantar
dari “Analecta frankliana”, kumpulan makalah pada world congress of logotherapy
I tahun 1980 yang diterbitkan oleh Institute of Logotherapy, Barceley,
California, 1982.
Bibliografi
(Daftar Pustaka)
3.
Daftar Pustaka
Kata bibliografi berasal dari bahasa
Yunani dengan akar kata Biblion yang
berarti buku dan Graphein: yang berarti
menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal
ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu
cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara
sistematik berupadaftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan
bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah
buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
a.
Unsur-Unsur
Bibliografi dan Contoh Penulisannya
1.
Nama
Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2.
Judul
Buku, termasuk judul tambahannya.
3.
Data
Publikasi: penerbit,tempat terbit, tahun
terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman)
buku tersebut.
4.
Untuk
sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah,atau surat kabar, tanggal dan tahun.
b.
Penyusunan
Bibliografi
1.
Nama
pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
2.
Jika
tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam
urutanabjad.
3.
Jika
untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk
refrensikedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi
diganti dengangaris sepanjang 5 atau 7 ketikan.
4.
Jarak
antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak
antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
5.
Baris
pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
c.
Contoh Daftar
Pustaka
Aristotle,
The Politics, translated by T.A.Sinclair, Harmonds-Worth, Penguin Books, 1974.
PH.
FOOT, Virtues and Vices, Oxford, Basil Blackwell, 1978.
F.
Magnis Susanto, Etika Dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1987.