1.     
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP 
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena
itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa
arti pandangan  hidup. Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,petunjuk
hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran
manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. 
Dengan
demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang
singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus menerus, sehingga
hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat
diterima oleh akal, sehingga  diakui
kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
2.     
CITA-CITA 
Menurut
kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan,
tujuan yang selalu  ada dalam pikiran.
Baik keinginan,harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh
seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam
garis linieryang makin lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan,
harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. 
Apabila  cita-cita 
itu  tidak mungkin atau belum  mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut
angan-angan. Disini persyratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga
usaha untuk  mewujudkan cita-cita tidak
mungkin dilakukan. 
3.     
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN          
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu ; 
a.     
Aliran
Naturalisme 
Aliran
naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada
Tuhan. Lalu mana yang benar, yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan
itu ada maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan
tidak ada yang ada hanya natur
b.     
Aliran
intelektualisme 
Dasar
aliran ini logika / akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia
berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan
dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal)
kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi.
Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yangmaksimal, walaupun mungkin
teknologi  memberi akibat  yang bertentangan dengan hati nurani.
c.      
Aliran
gabungan
Dasar
aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan
yang berasal dari Tuhan,  percaya adanya
Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah  dasar kebudayaan, yang menentukan benar
tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dunilai dengan akal, baik sebagai logika
berpikir maupun sebagai rasa  (hati
nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh
hati nurani.  







0 komentar:
Posting Komentar